Sejarah dan Tips lulus psikotest KRAEPELIN
Thursday, February 23, 2012 on Labels: artikel
Emil Kraepelin adalah seorang pelopor dalam pengembangan psikiatri sebagai suatu disiplin ilmu. Ia yakin bahwa semua penyakit mental memiliki penyebab organik, dan dia adalah salah satu ilmuwan pertama yang menekankan patologi otak pada penyakit mental. Seorang psikiater klinis dan eksperimental terkenal, Kraepelin mengembangkan sistem klasifikasi modern kita untuk penyakit mental. Setelah menganalisis ribuan studi kasus, ia memperkenalkan dan mendefinisikan istilah "dementia praecox" , "manic-depressive psikosis," dan "paranoia." Sebagai pendiri Psychopharmacology, kerja eksperimental Kraepelin terfokus pada pengaruh minuman keras pada sistem saraf pusat, pada sifat tidur, dan pada efek kelelahan pada tubuh.
Kraepelin, anak seorang PNS, lahir tahun 1856 di Neustrelitz, di distrik Mecklenburg Jerman. Dia pertama kali diperkenalkan ke biologi oleh saudaranya Karl, 10 tahun lebih tua dan, kemudian, direktur Museum Zoologi Hamburg. Kraepelin mulai studi kedokteran di 18, di Leipzig dan Wurzburg, Jerman. Di Leipzig, ia belajar psikologi dengan Wilhelm Wundt dan menulis esai hadiah pemenang, "Pengaruh Akut Penyakit dalam Gangguan Mental Penyebab." Dia menerima gelar M.D. pada tahun 1878.
Pada 1879, Kraepelin pergi untuk bekerja dengan Bernhard von Gudden di University of Munich, di mana ia menyelesaikan tesis, Tempat Psikologi di Psikiatri. Kembali ke Universitas Leipzig pada tahun 1882, ia bekerja di klinik neurologi Erb W. 's dan di laboratorium Wundt's Psychopharmacology. pekerjaan utama-Nya, Kompendium der Psychiatrie, pertama kali diterbitkan pada tahun 1883. Di dalamnya, ia berpendapat bahwa psikiatri adalah cabang ilmu kedokteran dan harus diselidiki oleh observasi dan eksperimen seperti ilmu alam lainnya. Dia menyerukan untuk penelitian penyebab fisik dari penyakit mental dan mendirikan dasar-dasar sistem klasifikasi modern untuk gangguan mental. Kraepelin diusulkan bahwa dengan mempelajari sejarah kasus dan mengidentifikasi gangguan spesifik, perkembangan penyakit mental dapat diprediksi, setelah mempertimbangkan perbedaan-perbedaan akun individu dalam kepribadian dan usia pasien pada awal penyakit. Pada tahun 1884 ia menjadi dokter senior di Leubus dan tahun berikutnya ia diangkat sebagai direktur dari Treatment dan Perawatan Institut di Dresden. Pada tahun 1886, pada usia 30, Kraepelin bernama profesor psikiatri di Universitas Dorpat. Empat tahun kemudian, ia menjadi kepala departemen di Universitas Heidelberg, di mana ia tinggal sampai tahun 1904.
Tes Kraepelin adalah tes yang sering digunakan dalam wawancara rekruitment karyawan,bagi anda yang sudah pernah ngelamar pekerjaan sudah pernah merasakan pastinya.Dimana dalam tes tersebut anda akan diberi selembaran kertas yang penuh dengan angka-angka. kemudian sesuai dengan waktu yang telah ditentukan tester atau penguji akan meminta anda melanjutkan ke kolom selanjutnya sampai waktu tes berakhir.
Hasil psikotest, seperti Kraepelin-Pauli Test sering dipergunakan sebagai referensi dalam wawancara kerja untuk pertanyaan-pertanyaan seperti:
1. Dapatkah anda bekerja di bawah tekanan?
2. Bagaimanakah cara anda menangani konflik?
3. Ceritakan tentang situasi di mana pekerjaan anda dikritik.
4. Tipe orang seperti apa yang membuat anda kesulitan bekerjasama?
5. Sejauh apa anda dapat menangani perubahan? dst.
Tips dalam mengerjakan test ini:
1. Niat dalam hati,berdoa,tarik nafas panjang dan keluarkan.
2. Usahakan anda melakukan persiapan dengan istirahat yang cukup
3. Usahakan jumlah angka yang terjawab di masing-masing kolom stabil. Jangan memaksakan diri menjawab di kolom-kolom awal sehingga kewalahan di pertengahan hingga akhir kolom sehingga itu akan membentuk statistik naik dan menurun atau zig-zag.
4. Kendalikan diri dengan patokan penjumlahan sesuai dengan kemampuan anda. Anda tidak perlu menyelesaikan semua penjumlahan sampai ujung atas untuk masing-masing kolom. Usahakan mematok lebih dari 12 perhitungan dan tetap stabil untuk setiap kolomnya.
5. Yang paling penting dalam mengerjakan test ini adalah konsentrasi. Test ini sangat menguras energi, usahakan untuk tidak blank dalam mengerjakan test ini.
6. Perhatikan secara seksama instruksi dari penguji atau tester. Jujur sesuai dengan aturan yang telah disepakati, karena itu akan mempengruhi hasil tes.
7. Jangan terlalu tergesa-gesa dalam menjumlah, karena ketelitian menjumlah angka juga dibutuhkan.
9. Atur ritme dalam pengerjaan. Dengan memahami ritme pengerjaan, maka anda akan lebih mudah menyelesaikannya dan mendapat hasil yang optimal.
10. Jangan sekali-kali terus mengerjakan kolom yang sudah habis waktunya karena akan menghabiskan waktu yang disediakan untuk kolom berikutnya dan pasti memberikan hasil yang jelek di kolom berikutnya.
SELAMAT MENCOBA...:)
No comments:
Post a Comment